Selasa, 19 Februari 2013

Selasa, 03 April 2012

e-Grocer atau e-Grocery

Pengertian e-Grocer
Perkembangan business online sangat pesat saat ini, sehingga banyak jenis electronic business yang bermunculan, salah satunya adalah electronic Grocer (e-Grocer). e-Grocer atau yang lebih sering disebut e-Grocery adalah toko online yang menjual perlengkapan pangan sehari-hari seperti sayuran, gula, garam, teh, kopi dan rempah-rempah. Penjualan e-Grocery biasanya menarget pasar ibu rumah tangga yang tidak ingin membeli ke pasar sehingga dapat melakukan pemesanan sayuran, maupun perlengkapan lainnya melalui media internet. Ada beberapa e-Grocery yang telah berkembang sehingga produk yang mereka tawarkan tidak hanya sebatas sayuran, bahkan perlengkapan sehari-hari seperti sabun, sabun cuci, parfum dan sejenisnya telah mulai di tawarkan e-Grocery ini.

Dengan melakukan pemesanan online semua kebutuhan sehari-hari dapat terpenuhi.

Contoh
Salah satu contoh e-Grocery yang sukses adalah TESCO. TESCO merupakan business online yang sukses dalam menawarkan pelayan grocery terbesar di Inggris. Pada awalnya TESCO yang lebih berfokus pada penjual sayur-sayuran, garam, susu dan sejenisnya telah berkembang sangat pesat sehingga untuk sekarang ini tidak hanya sayuran yang ditawarkan, akan tetapi bisnis mereka telah merambat sampai penjualan alat elektronik termasuk handphone secara online. Hal ini membuktikan bahwa kuatnya pasar e-grocery di Inggris. TESCO dapat diakses di: http://www.tesco.com/ .
Tampilan awalnya adalah seperti:

Contoh lainnya e-Grocery yang cukup terkenal adalah http://www.redtick.com.my/ yang merupakan salah satu e-Grocery yang cukup terkenal dan diminati di negara tetangga kita, Malaysia. 

Perkembangannya
e-Grocery merupakan tantangan yang cukup besar dalam bisnis online. Hal ini dikarenakan beberapa sebab yang membuat e-Grocery sulit untuk bekerja sama dengan pihak ketiga untuk mempermudah transaksi diantaranya:
  • Kebanyakan pembayaran dilakukan on delivery (dibayar ketika barang sampai tujuan)
  • Kebutuhan akan makanan-makanan beku (yang tidak tahan lama)
  • Kebutuhan dalam menawarkan pengiriman yang cepat
  • Harga barang biasanya relatif murah sehingga sulit menutup biaya transaksi
Hal ini lah yang membuat e-Grocer lambat bahkan terlalu sulit untuk berkembang. Di beberapa negara maju yang memiliki tingkat kesibukan yang tinggi atau kurangnya daerah pasar akan memiliki peluang lebih untuk mengembangkan e-Grocery ini. Untuk Indonesia sendiri hal ini cukup sulit karena adanya tantang teknologi yang baru berkembang, pengetahuan serta kultur masyarakat itu sendiri menyebabkan e-Grocery sulit untuk berkembang. Dalam penelusuran penulis, e-Grocery di Indonesia hampir tidak ada. Akan tetapi seiring perkembangan teknologi dan pengetahuan masyarakat, bukan tidak mungkin jika beberapa tahun kemudian e-Grocery akan menjamur di Indonesia.